I.
PENDAHULUAN
Manajemen biasanya diidentikan
dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara baik dan sesuai dengan tujuan.
Manajemen adalah pengaturan hal-hal sehingga hal-hal tersebut bisa berjalan
dengan seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu,
manajemen bisa berkaitan dengan berbagai hal, mulai dari manajemen pribadi,
manajemen kelompok, manajemen sekolah, manajemen keluarga, sampai dengan
manajemen perusahaan. Kemudian manajemen terbagi lagi menjadi bidang-bidang tertentu,
salah satunya manajemen keuangan.
Manajemen keuangan identik dengan
persiapan untuk mengelola usaha kecil, sedang, maupun menengah. Kunci sukses
usaha adalah manajemen keuangan yang baik, namun sebenarnya manajemen keuangan
bukan saja tentang pengelolaan keuangan perusahaan, manajemen keuangan juga
bisa menjadi alternative pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga.
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.
Apa
yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan apa saja konsepnya?
B.
Bagaimana
tahapan atau proses dalam manajemen keuangan?
C.
Apa
saja tujuan dan prinsip dalam manajemen keuangan?
III.
PEMBAHASAN
A.
Definisi
manajemen keuangan dan konsep-konsepnya
Manajemen keuangan dalam arti sempit
adalah aktifitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana
(Financing)[1].
Manajemen keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala
aktifitas organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan
organisasi secara menyeluruh[2].
Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan organisasi kerja, baik yang
bersifat manajemen administrative maupun operatif sangat memerlukan jumlah
dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan pula kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan, control komunikasi dan bahkan
ketata usahaan.
Sedangkan definisi manajemen keuangan menurutpara ahli adalah
sebagai berikut :
1.
Pengertian
manajemen keuanga menurut Liefman : manajemen keuangan merupakan usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva
2.
Pengertian
manajemen keuangan menurut Erlina, SE : Manajemen keuangan merupakan manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi
bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana
(allocation fund)
3.
Pengertian
manajemen keuangan menurut depdiknas : manajemen keuangan merupakan tindakan
pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pncatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggung jawaban dan pelaporan.
4.
Pengertian
manajemen keuangan menurut Prawironegoro : aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
sefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.[3]
Penyelenggaraan suatu kegiatan
dilingkungan organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administrative
maupun operatif sangat memerlukan jumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana juga
memerlukan pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan
pengarahan, control komunikasi dan bahkan ketata usahaan.
Terkait dengan itu, manajemen
keuangan dapat dilihat dari dua aspek. Pertama, manajemen keuangan dalam arti
sempit, dalam aspek ini manajemen mengandung pengertian segala pencatatan masuk
dan keluarnya segala pembiyayaan kegiatan organisasi berupa tata usaha atau
tata pembukuan keuangan. Kedua, manajemen keuangan dalam arti luas. Dalam aspek
ini manajemen mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan dan
penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja berupa kegiatan
perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan.[4]
B.
Konsep
Manajemen Keuangan
Konsep
manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti ‘’membuat keputusan, memberi
perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan sistem
reward(imbalan) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan’’.
Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan
pengetahuan dan ketrampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya
berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian
fungsi utama manajemen-manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan
fungsi operasional. Pelaksanaan ketiga
fungsi utama tadi perlu keterlibatab dari tiap tingkatan manajemen.[5]
C.
Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan
Manajemen keuangan memiliki tiga tahapan penting, yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penelitian. Ketiga tahap tadi apabila
diterapkan dalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan
dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
1.
Tahap
Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan dalam
manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan di masa
yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi
kebutuhan pembiyaan masa depan perusahaanya, maka krisis terjadi setiap kali
penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas, perencanaan yang baik
ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi
kondisi masa depan, dimana ketika perusahaan harus membutuhkan adanya
pembiyayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan
pemasukan kas.
2.
Tahap
Pelaksanaan (Perencanaan keuangan dan penganggaran)
Untuk
memperoleh sesuatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu, dari
kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase
untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaatserta
biayaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang
akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan danaperusahaan.
3.
Tahap
Penilitian (Fungsi Anggaran)
Anggaran
disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga
merupakan alat bagi manajemen dalam mengarahkan suatu organisasi dalam posisi
yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49). Sementara beberapa fungsi
anggaran dalam manajemen organisasi sector public menurut Daddy Nordiawan (2006
: 48-49) adalah ebagai berukut :
A.
Anggaran
sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus
dilaksanakan dan kearah mana kebijakan dibuat.
B.
Anggaran
sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sector public
dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (overspending) atau
adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya (misspending)
C.
Anggaran
sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sector public dapat
menentukan arah atas kebijakan tertentu.
D.
Anggaran
sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola
dalam melaksanakan program-program yang telh dijanjikan.
E.
Anggaran
sebagai alat koordinasi dan komunikasi dengan dokumen anggaran.[6]
Tahapan atau
proses dalam manajemen keuangan itu bisa kita contohkan dengan sebagai berikut,
Ibu Dilla adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan
dengan butik online, dia menjual berbagai model baju dengan segala selera dan
kebutuhan pasar. Ibu Dilla mengeluarkan beberapa dana/modal untuk membeli baju
secara grosir, memotretnya, menawarkannya via grup black berry dan facebook
kemudian mengirimkannya kepada pembeli. Kegiatan Ibu Dilla tersebut dikatakan
telah memenuhi unsur manajemen karena disana terdapat beberapa hal yang menjadi
syarat berjalannya sebuah proses manajemen yaitu sebagai berikut :
1.
Ada
orang yang menjalankan manajemen tersebut, yaitu Ibu Dilla.
2.
Ada
pekerjaan tertentu yang harus dikelola, yaitu butik online.
3.
Ada
operasional butik online, yaitu membeli baju di pasar grosir, memotret dan
menawarkannya di toko.
4.
Ada
tujuan butik online, yaitu menjadi butik online yang mempunyai banyak pelanggan
dan menghasilkan laba bagi pemiliknya, yaitu Ibu Dilla.[7]
D.
Tujuan
manajemen keuangan
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan data, pelaporan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai yang
direncanakan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya
administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen keuangan memiliki aturan
tersendiri, terdapat pemisahan tugas dan fungsi antara otorisator, ordonator,
dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk
mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran uang.
Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan otorisator. Bendaharawan adalah
pejabat yang berwenang melakukan penerimaaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang
atau surat-surat berharga lain yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan
membuat perhitungan dan pertanggung jawaban.
Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah dan menjabat sebagai
otorisator berfungsi sebagai orang yang dapat memerintahkan pembayaran.
Bendaharawan sekolah bertugas sebagai ordonator yang dapat melakukan pengujian
atas pembayaran.[8]
Tujuan dari manajemen keuangan
adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan, nilai perusahaan secara sederhana
dapat dijelaskan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
perusahaan tersebut dijual.[9]
Sebagaimana tujuan, manajemen keuangan juga mempunyai fungsi dan tugas, fungsi
dari manajemen keuangan antara lain:
1.
Merencanakan
tentang keuangan.
Manaemen keuangan berfungsi merencanakan keuangan lembaga atau
perusahaan terkait, perencanaan keuangan ini menyangkut beberapa hal penting,
yaitu tentang pos-pos pengeluaran perusahaan yang disebut dengan kredit. Disini
juga direncanakan beberapa kegiatan tertentu dalam satu anggaran yang biysanya
disusun setiap satu tahun sekali.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan perencanaan keuangan
yang masuk ke pos debit dan kredit.
Pos
Pemasukan
|
Pos Pengeluaran
|
Modal Awal
|
Biyaya Produksi
|
Laba Penjualan Produk
|
Biyaya Lain-lain
|
Modal tambahan
|
Biyaya karyawan
|
Pemasukan Lain
|
2.
Penganggaran
keuangan.
Setelah merencanakan keuangan dengan matang, tugas manajemen
keuangan selanjutnya adalah menganggarkan pemakaian dana tersebut, pos-pos mana
yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Asalkan
semua pihak berkolaburasi dengan penuh rasa tanggung jawab, tugas manajemen
keuangan akan lebih mudah. Pos biyaya produksi misalnya menjadi pos penting
yang harus didahulukan karena dengan adanya biaya produksi dan kegiatan
produksi, ada produkyang bisa dijual sehingga menghasilkan laba bagi
perysahaan.
3.
Pengelolaan
Keuangan.
Dalam mengelola dana manajemen keuangan perlu memperhatikan
beberapa hal penting, dengan begitu penggunaan dana sebagai produksi dan
kegiatan lain akan lenih maksimal untuk selanjutnya menghasilkan laba bagi
perusahaan. Hal penting yang selalu diperhatikan adalah pengeluaran sebagai
biyaya operasional dalam kegiatan keseharian harus lebih kecil dari pada
pemasukan keseluruhan dari hasil penjualan produk. Jika hal ini tidak bisa
diseimbangkan perusahaan tersebut akan terancam tidak bisa beroprasi lagi.
4.
Pencarian
Dana.
Selain mengelola keuangan tugas lain dalam manajemen keuangan
adalah mencari sumber dana dan mengeksploitasi dana yang tersedia bagi
operasional dan kemajuan perusahaan. Jika ada sumber dana baru atau peluang
untuk menambah pendapatan perusahaan dengan penuh inovasi produk, bagian
manajemen perlu menghitung secara seksama dengan manaemen produksi dan riset.
Keterkaitan antara beberapa manajemen dalam satu perusahaan akan lebih mudah
menghasilkan kemajuan serta keberlangsungan perusahaan dalam mencapai
keberhasilan bersama.
5.
Penyimpanan
dan pengendalian dana.
Fungsi berikutnya dari manajemen keuangan adalah menyimpan serta
mengembalikan penggunaan keuangan, terutama untuk hal-hal yang tidak relevan.
Adanya kehati-hatian dalam mengelola dan menyimpan keuangan akan membuat
permasalahan dana menjadi berkurag dan bahkan hilang. Mengelola keuangan dengan
sehat akan menyehatkan pula perusahaan dan membuat usaha menadi lancer serta
dapat mencapai kemajuan.
6.
Pemeriksaan
keuangan.
Selain mengelola dana perusahaan, manajemen keuangan uga berhak
untuk melakukan audit atau pemeriksaan keuangan secara internal perusahaan.
Memeriksa penggunaan dana untuk anggaran yang telah ditentukan dan
mengantisipasi adanya penyelewengan dana membuat keuangan perusahaan tetap
dalam keadaan sehat.[10]
E.
Prinsip
Manajemen Keuangan
Prinsip-prinsip
dalam manajemen keuangan sendiri itu dibagi menjadi 10, antara lain :
A.
Prinsip
ke satu : Trade-off antara resiko dan keuntungan
Dalam prinsip ini kita hendaknya jangan menambah resiko jika tidak
diikuti oleh tambahan keuntungan. Hanya orang yang tidak rasional mengharapkan
peningkatan risiko tidak diikuti peningkatan keuntungan. Kenapa investor berani
berinvestasi dalam pengeboran minyak yang belum diketahui beberapa kandungan
barel yang mungkin digapai. Tentunya, karena investor berharap apabila
pengeboran berhasil akan menghasulkan tingkat keuntungan super normal
dibandingkan investasi di sector lain, begitu pula sebaliknya kenapa investor
tidak begitu berminat menabung uang di bank meskipun risiko rendah, tentunya
tingkat keuntungan sangat rendah. Bahkan kondisi ini apabila inflasi suatu
Negara tinggi, tingkat bunga tidak cukup untuk menutupi inflasi.
B.
Prinsip
ke dua : Nilai waktu dari uang (Time value of money)
Prinsip
ini mengingatkan kita, bahwa satu rupiah saat ini lebih bernilai dibandingkan
satu rupiah di masa yang akan datang. Kenapa kita lebih suka menerima satu
rupiah dimasa mendatang? Pertama, uang yang diterima saat ini lebih banyak hal
yang dapat kita perbuat terhadap berbagai macam investasi. Kedua uang yang
diterima di masa yang akan dating tentunya dihadapi resiko penurunan nilai
rupiah, seperti inflasi dan kurs.
C.
Prinsip
ke tiga : Kas-Bukan besarnya laba
Dalam mengukur kekayaan atau perusahaan kita menggunakan cash flow
atau aliran kas merupakan uang yang rill ada dalam perusahaan dan yang dapat
diinvestasikan kembali. Sementara laba akuntasi tidak mencerminkan kondisi yang
sebenarnya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya yang sangat bergantung
dengan metode akuntasi yang digunakan. Sebagai contoh, perusahaan yang membeli
mesin baru katakanlah senilai Rp 1 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, jika
menggunakan metode penyusunan garis lurus tentunya penyusutan pertahun adalah
Rp 200.000,- Uang senilai Rp 200.000 tersebut diperhitungkan sebagai biyaya
selama 5 tahun, sementara sebenarnya kita telah mengeluarkan investasi
sebelumnya. Dengan penyusunan metode yang lain mungkin akuntansi tahun per
tahun bisa lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan metode garis
lurus.
D.
Prinsip
ke empat : Incremental cash low-Dasar perhitungan
Dalam
keputusan bisnis terutama untuk kasus penambahan investasi terhadap investasi
lama yang sedang berjalan. Untuk kepentingan teknis konsep incremental yang
digunakan. Incremental cash low adalah perbedaan apabila proyek baru dilakukan
dan tidak dilakukan baik initial cash flow, operasional cash flow dan terminal
cash flow. Apabila perusahaan menambah investasi baru terhadap mesin lama, laba
dengan mesin baru Rp 300.000 sedangkan dengan mesin lama Rp 200.000 yang
diperhitungkan adalah incrementalnya sebesar Rp 100.000 hal ini juga berlaku
untuk biyaya operasional.
E.
Prinsip
ke lima : Dalam pasar kompetitif-Sulit untuk memperoleh keuntungan abnormal
Untuk
mengevaluasi suatu proyek, factor utama yang perlu diperhatikan adalah estimasi
cash flows atau proyek. Proyek yag sangat kompetitif kita dapat menduga proyk
tersebut akan sulit untuk memperoleh keuntungan diatas normal ( Abnormal
Return)
F.
Prinsip
ke enam : Pasar modal efisien-Pasar yang cepat dan harga yang tepat
Dalam
pasar modal yang efisien, bahwa dimana pasar suatu nilai semua aktiva dan
sekuritas setiap saat sebagai refleksi semua kemampuan informasi public.
Artinya naik turunnya suatu harga saham atau sekuritas perusahaan sangat
tergantung informasi baru tentang perusahaan yang bersifat random. Sebagaimana
kita ketahui tujuan manajer keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang
saham yang ditunjukan oleh meningkatnya harga saham, sehingga manajer keuangan
sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan seperti kebijakan
devidien, keputusan investasi dan sebagainya. Ada dua implikasi terhadap pasar
modal efisien, pertama harga yang tepat, artinya harga yang tercipta dipasar adalah
harga yang wajar mencerminkan nilai perusahaan. Kedua manipulasi laba melalui
perubahan metode akuntasi tidak akan menyebabkan perubahan harga saham. Harga
pasar merupakan refleksi dari ekspektasi cash flow bagi pemegang saham.
G.
Prinsip
ke tujuh : Masalah peragenan (the agency problem)-Manajer tidak akan bekerja
bagi pemilik ika tidak selaras dengan kepentingan mereka
Dalam manajemen
keuangan sasaran perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan bagi pemegang saham,
namun realita masalah peragenan sering muncul bertentanan dengan penerapannya.
Masalah peragenan adalah konflik interest antara manajer dengan pemegang saham.
Sebagai contoh, perusahaan besar yang dengan manajer professional yang
terkadang memiliki saham yang sedikit diperusahaannya. Terkadang keputusan yang
diambil oleh manajer tidak sejalan dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan
pemegang saham. Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak sejalan
dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham. Terkadang mereka
lebih berpihak untuk kepentingan para manajer dengan menuntut upah yang tinggi
yang tidak melihat kepentingan perusahaan secara keseluruhan seperti
kepentingan investasi dan pemegang saham.
H.
Prinsip
ke delapan : Perlakuan pajak berdampak pada perlakuan bisnis
Perbedaan
perlakuan pajak yang diberlakukan oleh pengamat kebijakan atau pemerintahan
akan berdampak pada keputusan yang diambil. Perlakuan pajak akan sangat
berpengaruh dengan proyeksi cash flow yang dihasilkan oleh suatu proyek,
seperti contoh apabila pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi dalam
komponen import yang berdampak pada salah satu komponen produk yang dihasilkan.
Banyak Negara berkembang yang dijadikan sasaran investasi menawarkan sistem
pajak yang menarik bagi investor. Jika pemerintah ingin menciptakan iklim
investasi, maka pemerintah menawarkan hasil pajak, seperti kredit pajak
investasi. Dengan kebijakan ini agar memperkecil jumlah pajak yang harus
dibayar dan pada akhirnya akan memperbesar arus kas bersih setelah pajak.
I.
Prinsip
ke Sembilan : Tidak semua risiko sama-Beberapa resiko dapat didiverifikasi dan
ada yang tidak
Konsep
dasar investasi berdasarkan jargon keuangan dikatakan “jangan meletakan seluruh
telur dalam satu keranjang”. Artinya dengan mendiversifikasikan atau dengan
mendapatkan aktiva ke dalam beberapa investasi maka memungkinkan dua kejadian
yang berlawanan saling menutupi satu sama lainnya, sehingga dapat mengurangi
variabillitas tingkat pengembalian aktiva secara keseluruhan.
J.
Prinsip
ke seuluh : Perilaku etis-melakukan sesuatu yang baik dan etis adalah dilemma
dalam manajemen keuangan
Berperilaku etnis didalam bisnis memang bukan pekerjaan mudah dan
bukan merupakan dilemma. Apalagi mengombinasikan antara tujuan keseluruhan
terhadap stakeholders. Namun demikian apabila perusahaan secara keseluruhan
dapat dicapai, seperti kepentingan saham, tanggung jawab social dalam jangka
panjang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Banyak contoh, perilaku yang
tidak etis dalam manajemen keuangan seperti insidertrading, yaitu perdagangan saham
yang melibatkan orang dalam. Hal ini tentu akan berdampak buruk terhadap nilai
keseluruhan perusahaan.[11]
IV.
KESIMPULAN
Manajemen
keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala aktifitas
organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan organisasi secara
menyeluruh.
Tujuan
manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya administrasi keuangan
sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
V.
PENUTUP
Demikian
makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karna kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Kami masih sangat
butuh kritik dan saran dari pembaca sekalian, demi kemajuan dan kesempurnaan
penyusun makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi kita semua. Kurang lebihnya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Alexandri, Benny, 2006, 500! Soal Manajmen Keuangan
yang Paling Sering Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, Bandung
: Alfabeta cv
Mulyono, 2008, Manajemen Administrasi Dan Organisasi
Pendidikan, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS
Alexano, Poppy, 2007, Manajemen Keuangan Untuk Pemula
Dan Orang Awam, Jakarta : Laskar Askara
Kamaludin dan Indriyani, Rini, 2011, Manajemen
Keuangan “konsep dasar dan penerapannya”, Bandung : CV Mandar Maju
Rohiat, 2009, Manajemen Sekolah, Bandung : PT Refika
Aditama
http://Ihsanfaridmd.
Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan-html
[1]
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung : ALFABETA cv,
2006),hlm 17
[2]
Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan,
(Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180
[4]
Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan,
(Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180-181
[5]
Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan
[7]
Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam, (
Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 5-6
[8]
Dr.Rohiat,M.Pd,Manajemen sekolah,(Bandung:PT Refika Aditama,2009),hlm
27.
[9]
Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering
Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung : ALFABETA cv,
2006),hlm 17
[10] Poppy
Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam, ( Jakarta :
Laskar Askara, 2007), hlm 44-46
[11]
Dr Kamaludin dan Dr Rini Indriyani, SE, Manajemen Keuangan “konsep dasar dan
penerapannya”, (Bandung : CV Mandar Maju, 2011), hlm 6-12
Nama saya Ibu Maria Pedro, manajer cabang JAMINAN GARANSI. Apakah Anda memerlukan pinjaman atau hipotek atau tunjangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman? Sudahkah anda menolak bank dan lembaga keuangan lainnya? Cari tahu lebih banyak tentang masalah keuangan di masa lalu !!! Kami memberikan pinjaman kepada perusahaan, entitas dan individu dengan harga rendah dan wajar untuk jangka waktu tetap 1-30 tahun dan enam bulan sebelum dimulainya cicilan bulanan. Anda bisa menghubungi kami melalui e-mail: (mariapedroguaranteetrustloan@gmail.com)
ReplyDeleteDATA APLIKASI
1) nama:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi di tempat kerja:
9) penghasilan bulanan:
10) Jumlah pinjaman:
11) Jangka waktu pinjaman:
(12) Tujuan pinjaman:
13) Tanggal Lahir:
Terima kasih