Sunday, 19 February 2017

makalah manajemen keuangan UIN walisongo semarang

I.                   PENDAHULUAN

Manajemen biasanya diidentikan dengan cara untuk mengatur beberapa hal secara baik dan sesuai dengan tujuan. Manajemen adalah pengaturan hal-hal sehingga hal-hal tersebut bisa berjalan dengan seimbang, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, manajemen bisa berkaitan dengan berbagai hal, mulai dari manajemen pribadi, manajemen kelompok, manajemen sekolah, manajemen keluarga, sampai dengan manajemen perusahaan. Kemudian manajemen terbagi lagi menjadi bidang-bidang tertentu, salah satunya manajemen keuangan.
Manajemen keuangan identik dengan persiapan untuk mengelola usaha kecil, sedang, maupun menengah. Kunci sukses usaha adalah manajemen keuangan yang baik, namun sebenarnya manajemen keuangan bukan saja tentang pengelolaan keuangan perusahaan, manajemen keuangan juga bisa menjadi alternative pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga.

II.                RUMUSAN MASALAH

A.    Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan apa saja konsepnya?
B.     Bagaimana tahapan atau proses dalam manajemen keuangan?
C.     Apa saja tujuan dan prinsip dalam manajemen keuangan?











III.        PEMBAHASAN

A.    Definisi manajemen keuangan dan konsep-konsepnya
Manajemen keuangan dalam arti sempit adalah aktifitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana (Financing)[1]. Manajemen keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala aktifitas organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan organisasi secara menyeluruh[2]. Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administrative maupun operatif sangat memerlukan jumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan, control komunikasi dan bahkan ketata usahaan.
Sedangkan definisi manajemen keuangan menurutpara ahli adalah sebagai berikut :
1.      Pengertian manajemen keuanga menurut Liefman : manajemen keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva
2.      Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE : Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana (allocation fund)
3.      Pengertian manajemen keuangan menurut depdiknas : manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pncatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban dan pelaporan.
4.      Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan sefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.[3]
Penyelenggaraan suatu kegiatan dilingkungan organisasi kerja, baik yang bersifat manajemen administrative maupun operatif sangat memerlukan jumlah dana. Kegiatan pengelolaan dana juga memerlukan pula kegiatan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan pengarahan, control komunikasi dan bahkan ketata usahaan.
Terkait dengan itu, manajemen keuangan dapat dilihat dari dua aspek. Pertama, manajemen keuangan dalam arti sempit, dalam aspek ini manajemen mengandung pengertian segala pencatatan masuk dan keluarnya segala pembiyayaan kegiatan organisasi berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan. Kedua, manajemen keuangan dalam arti luas. Dalam aspek ini manajemen mengandung pengertian penentuan kebijaksanaan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja berupa kegiatan perencanaan, pengaturan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan.[4]

B.       Konsep Manajemen Keuangan
Konsep manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti ‘’membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan sistem reward(imbalan) dan mempekerjakan oaring untuk melaksanakan kebijakan’’. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian fungsi utama manajemen-manajemen eksekutif, sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasional. Pelaksanaan ketiga  fungsi utama tadi perlu keterlibatab dari tiap tingkatan manajemen.[5]


C.   Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan
Manajemen keuangan memiliki tiga tahapan penting, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penelitian. Ketiga tahap tadi apabila diterapkan dalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
1.      Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiyaan masa depan perusahaanya, maka krisis terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas, perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan, dimana ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiyayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
2.      Tahap Pelaksanaan (Perencanaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh sesuatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu, dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaatserta biayaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan danaperusahaan.
3.      Tahap Penilitian (Fungsi Anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bagi manajemen dalam mengarahkan suatu organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sector public menurut Daddy Nordiawan (2006 : 48-49) adalah ebagai berukut :
A.    Anggaran sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilaksanakan dan kearah mana kebijakan dibuat.
B.     Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sector public dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (overspending) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya (misspending)
C.     Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sector public dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
D.    Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telh dijanjikan.
E.     Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi dengan dokumen anggaran.[6]
Tahapan atau proses dalam manajemen keuangan itu bisa kita contohkan dengan sebagai berikut, Ibu Dilla adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan dengan butik online, dia menjual berbagai model baju dengan segala selera dan kebutuhan pasar. Ibu Dilla mengeluarkan beberapa dana/modal untuk membeli baju secara grosir, memotretnya, menawarkannya via grup black berry dan facebook kemudian mengirimkannya kepada pembeli. Kegiatan Ibu Dilla tersebut dikatakan telah memenuhi unsur manajemen karena disana terdapat beberapa hal yang menjadi syarat berjalannya sebuah proses manajemen yaitu sebagai berikut :
1.      Ada orang yang menjalankan manajemen tersebut, yaitu Ibu Dilla.
2.      Ada pekerjaan tertentu yang harus dikelola, yaitu butik online.
3.      Ada operasional butik online, yaitu membeli baju di pasar grosir, memotret dan menawarkannya di toko.
4.      Ada tujuan butik online, yaitu menjadi butik online yang mempunyai banyak pelanggan dan menghasilkan laba bagi pemiliknya, yaitu Ibu Dilla.[7]

D.    Tujuan manajemen keuangan
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan data, pelaporan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai yang direncanakan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen keuangan memiliki aturan tersendiri, terdapat pemisahan tugas dan fungsi antara otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran uang. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan otorisator. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lain yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggung jawaban.
Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah dan menjabat sebagai otorisator berfungsi sebagai orang yang dapat memerintahkan pembayaran. Bendaharawan sekolah bertugas sebagai ordonator yang dapat melakukan pengujian atas pembayaran.[8]
Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan, nilai perusahaan secara sederhana dapat dijelaskan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.[9] Sebagaimana tujuan, manajemen keuangan juga mempunyai fungsi dan tugas, fungsi dari manajemen keuangan antara lain:

1.      Merencanakan tentang keuangan.
Manaemen keuangan berfungsi merencanakan keuangan lembaga atau perusahaan terkait, perencanaan keuangan ini menyangkut beberapa hal penting, yaitu tentang pos-pos pengeluaran perusahaan yang disebut dengan kredit. Disini juga direncanakan beberapa kegiatan tertentu dalam satu anggaran yang biysanya disusun setiap satu tahun sekali.


Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan perencanaan keuangan yang masuk ke pos debit dan kredit.
Pos Pemasukan
Pos Pengeluaran
Modal Awal
Biyaya Produksi
Laba Penjualan Produk
Biyaya Lain-lain
Modal tambahan
Biyaya karyawan
Pemasukan Lain



2.      Penganggaran keuangan.
Setelah merencanakan keuangan dengan matang, tugas manajemen keuangan selanjutnya adalah menganggarkan pemakaian dana tersebut, pos-pos mana yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Asalkan semua pihak berkolaburasi dengan penuh rasa tanggung jawab, tugas manajemen keuangan akan lebih mudah. Pos biyaya produksi misalnya menjadi pos penting yang harus didahulukan karena dengan adanya biaya produksi dan kegiatan produksi, ada produkyang bisa dijual sehingga menghasilkan laba bagi perysahaan.

3.      Pengelolaan Keuangan.
Dalam mengelola dana manajemen keuangan perlu memperhatikan beberapa hal penting, dengan begitu penggunaan dana sebagai produksi dan kegiatan lain akan lenih maksimal untuk selanjutnya menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal penting yang selalu diperhatikan adalah pengeluaran sebagai biyaya operasional dalam kegiatan keseharian harus lebih kecil dari pada pemasukan keseluruhan dari hasil penjualan produk. Jika hal ini tidak bisa diseimbangkan perusahaan tersebut akan terancam tidak bisa beroprasi lagi.
4.      Pencarian Dana.
Selain mengelola keuangan tugas lain dalam manajemen keuangan adalah mencari sumber dana dan mengeksploitasi dana yang tersedia bagi operasional dan kemajuan perusahaan. Jika ada sumber dana baru atau peluang untuk menambah pendapatan perusahaan dengan penuh inovasi produk, bagian manajemen perlu menghitung secara seksama dengan manaemen produksi dan riset. Keterkaitan antara beberapa manajemen dalam satu perusahaan akan lebih mudah menghasilkan kemajuan serta keberlangsungan perusahaan dalam mencapai keberhasilan bersama.
5.      Penyimpanan dan pengendalian dana.
Fungsi berikutnya dari manajemen keuangan adalah menyimpan serta mengembalikan penggunaan keuangan, terutama untuk hal-hal yang tidak relevan. Adanya kehati-hatian dalam mengelola dan menyimpan keuangan akan membuat permasalahan dana menjadi berkurag dan bahkan hilang. Mengelola keuangan dengan sehat akan menyehatkan pula perusahaan dan membuat usaha menadi lancer serta dapat mencapai kemajuan.
6.      Pemeriksaan keuangan.
Selain mengelola dana perusahaan, manajemen keuangan uga berhak untuk melakukan audit atau pemeriksaan keuangan secara internal perusahaan. Memeriksa penggunaan dana untuk anggaran yang telah ditentukan dan mengantisipasi adanya penyelewengan dana membuat keuangan perusahaan tetap dalam keadaan sehat.[10]



E.     Prinsip Manajemen Keuangan

Prinsip-prinsip dalam manajemen keuangan sendiri itu dibagi menjadi    10, antara lain :
A.    Prinsip ke satu : Trade-off antara resiko dan keuntungan
Dalam prinsip ini kita hendaknya jangan menambah resiko jika tidak diikuti oleh tambahan keuntungan. Hanya orang yang tidak rasional mengharapkan peningkatan risiko tidak diikuti peningkatan keuntungan. Kenapa investor berani berinvestasi dalam pengeboran minyak yang belum diketahui beberapa kandungan barel yang mungkin digapai. Tentunya, karena investor berharap apabila pengeboran berhasil akan menghasulkan tingkat keuntungan super normal dibandingkan investasi di sector lain, begitu pula sebaliknya kenapa investor tidak begitu berminat menabung uang di bank meskipun risiko rendah, tentunya tingkat keuntungan sangat rendah. Bahkan kondisi ini apabila inflasi suatu Negara tinggi, tingkat bunga tidak cukup untuk menutupi inflasi.

B.     Prinsip ke dua : Nilai waktu dari uang (Time value of money)
Prinsip ini mengingatkan kita, bahwa satu rupiah saat ini lebih bernilai dibandingkan satu rupiah di masa yang akan datang. Kenapa kita lebih suka menerima satu rupiah dimasa mendatang? Pertama, uang yang diterima saat ini lebih banyak hal yang dapat kita perbuat terhadap berbagai macam investasi. Kedua uang yang diterima di masa yang akan dating tentunya dihadapi resiko penurunan nilai rupiah, seperti inflasi dan kurs.

C.     Prinsip ke tiga : Kas-Bukan besarnya laba
Dalam mengukur kekayaan atau perusahaan kita menggunakan cash flow atau aliran kas merupakan uang yang rill ada dalam perusahaan dan yang dapat diinvestasikan kembali. Sementara laba akuntasi tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya yang sangat bergantung dengan metode akuntasi yang digunakan. Sebagai contoh, perusahaan yang membeli mesin baru katakanlah senilai Rp 1 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, jika menggunakan metode penyusunan garis lurus tentunya penyusutan pertahun adalah Rp 200.000,- Uang senilai Rp 200.000 tersebut diperhitungkan sebagai biyaya selama 5 tahun, sementara sebenarnya kita telah mengeluarkan investasi sebelumnya. Dengan penyusunan metode yang lain mungkin akuntansi tahun per tahun bisa lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan metode garis lurus.



D.    Prinsip ke empat : Incremental cash low-Dasar perhitungan
Dalam keputusan bisnis terutama untuk kasus penambahan investasi terhadap investasi lama yang sedang berjalan. Untuk kepentingan teknis konsep incremental yang digunakan. Incremental cash low adalah perbedaan apabila proyek baru dilakukan dan tidak dilakukan baik initial cash flow, operasional cash flow dan terminal cash flow. Apabila perusahaan menambah investasi baru terhadap mesin lama, laba dengan mesin baru Rp 300.000 sedangkan dengan mesin lama Rp 200.000 yang diperhitungkan adalah incrementalnya sebesar Rp 100.000 hal ini juga berlaku untuk biyaya operasional.


E.     Prinsip ke lima : Dalam pasar kompetitif-Sulit untuk memperoleh keuntungan abnormal
Untuk mengevaluasi suatu proyek, factor utama yang perlu diperhatikan adalah estimasi cash flows atau proyek. Proyek yag sangat kompetitif kita dapat menduga proyk tersebut akan sulit untuk memperoleh keuntungan diatas normal ( Abnormal Return)

F.      Prinsip ke enam : Pasar modal efisien-Pasar yang cepat dan harga yang tepat
Dalam pasar modal yang efisien, bahwa dimana pasar suatu nilai semua aktiva dan sekuritas setiap saat sebagai refleksi semua kemampuan informasi public. Artinya naik turunnya suatu harga saham atau sekuritas perusahaan sangat tergantung informasi baru tentang perusahaan yang bersifat random. Sebagaimana kita ketahui tujuan manajer keuangan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham yang ditunjukan oleh meningkatnya harga saham, sehingga manajer keuangan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan seperti kebijakan devidien, keputusan investasi dan sebagainya. Ada dua implikasi terhadap pasar modal efisien, pertama harga yang tepat, artinya harga yang tercipta dipasar adalah harga yang wajar mencerminkan nilai perusahaan. Kedua manipulasi laba melalui perubahan metode akuntasi tidak akan menyebabkan perubahan harga saham. Harga pasar merupakan refleksi dari ekspektasi cash flow bagi pemegang saham.

G.    Prinsip ke tujuh : Masalah peragenan (the agency problem)-Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik ika tidak selaras dengan kepentingan mereka
Dalam manajemen keuangan sasaran perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan bagi pemegang saham, namun realita masalah peragenan sering muncul bertentanan dengan penerapannya. Masalah peragenan adalah konflik interest antara manajer dengan pemegang saham. Sebagai contoh, perusahaan besar yang dengan manajer professional yang terkadang memiliki saham yang sedikit diperusahaannya. Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak sejalan dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham. Terkadang keputusan yang diambil oleh manajer tidak sejalan dengan sasaran untuk memakmurkan kekayaan pemegang saham. Terkadang mereka lebih berpihak untuk kepentingan para manajer dengan menuntut upah yang tinggi yang tidak melihat kepentingan perusahaan secara keseluruhan seperti kepentingan investasi dan pemegang saham.

H.    Prinsip ke delapan : Perlakuan pajak berdampak pada perlakuan bisnis
Perbedaan perlakuan pajak yang diberlakukan oleh pengamat kebijakan atau pemerintahan akan berdampak pada keputusan yang diambil. Perlakuan pajak akan sangat berpengaruh dengan proyeksi cash flow yang dihasilkan oleh suatu proyek, seperti contoh apabila pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi dalam komponen import yang berdampak pada salah satu komponen produk yang dihasilkan. Banyak Negara berkembang yang dijadikan sasaran investasi menawarkan sistem pajak yang menarik bagi investor. Jika pemerintah ingin menciptakan iklim investasi, maka pemerintah menawarkan hasil pajak, seperti kredit pajak investasi. Dengan kebijakan ini agar memperkecil jumlah pajak yang harus dibayar dan pada akhirnya akan memperbesar arus kas bersih setelah pajak.

I.       Prinsip ke Sembilan : Tidak semua risiko sama-Beberapa resiko dapat didiverifikasi dan ada yang tidak
Konsep dasar investasi berdasarkan jargon keuangan dikatakan “jangan meletakan seluruh telur dalam satu keranjang”. Artinya dengan mendiversifikasikan atau dengan mendapatkan aktiva ke dalam beberapa investasi maka memungkinkan dua kejadian yang berlawanan saling menutupi satu sama lainnya, sehingga dapat mengurangi variabillitas tingkat pengembalian aktiva secara keseluruhan.

J.       Prinsip ke seuluh : Perilaku etis-melakukan sesuatu yang baik dan etis adalah dilemma dalam manajemen keuangan
Berperilaku etnis didalam bisnis memang bukan pekerjaan mudah dan bukan merupakan dilemma. Apalagi mengombinasikan antara tujuan keseluruhan terhadap stakeholders. Namun demikian apabila perusahaan secara keseluruhan dapat dicapai, seperti kepentingan saham, tanggung jawab social dalam jangka panjang akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Banyak contoh, perilaku yang tidak etis dalam manajemen keuangan seperti insidertrading, yaitu perdagangan saham yang melibatkan orang dalam. Hal ini tentu akan berdampak buruk terhadap nilai keseluruhan perusahaan.[11]








IV.            KESIMPULAN

Manajemen keuangan (Financial Management) dalam arti luas adalah segala aktifitas organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, mengumpulkan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan organisasi secara menyeluruh.
        Tujuan manajemen keuangan adalah untuk mewujudkan tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

V.               PENUTUP

Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karna kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Kami masih sangat butuh kritik dan saran dari pembaca sekalian, demi kemajuan dan kesempurnaan penyusun makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Kurang lebihnya kami ucapkan terima kasih.










DAFTAR PUSTAKA
Alexandri, Benny, 2006, 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, Bandung : Alfabeta cv
Mulyono, 2008, Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS
Alexano, Poppy, 2007, Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam,  Jakarta : Laskar Askara
Kamaludin dan Indriyani, Rini, 2011, Manajemen Keuangan “konsep dasar dan penerapannya”, Bandung : CV Mandar Maju
Rohiat, 2009, Manajemen Sekolah, Bandung : PT Refika Aditama
http://Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan-html




[1] Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung : ALFABETA cv, 2006),hlm 17
[2] Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180
[4] Mulyono, MA., Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUPS, 2008), hlm 180-181
[5] Ihsanfaridmd. Wordpress.com/2010/10/25/konsep-manajemen-keuangan
[7] Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam, ( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 5-6
[8] Dr.Rohiat,M.Pd,Manajemen sekolah,(Bandung:PT Refika Aditama,2009),hlm 27.
[9] Moh Benny Alexandri., 500! Soal Manajmen Keuangan yang Paling Sering Dinyatakan dan Pemecahannya Disertai Pembahasannya, (Bandung : ALFABETA cv, 2006),hlm 17
[10] Poppy Alexano., Manajemen Keuangan Untuk Pemula Dan Orang Awam, ( Jakarta : Laskar Askara, 2007), hlm 44-46
[11] Dr Kamaludin dan Dr Rini Indriyani, SE, Manajemen Keuangan “konsep dasar dan penerapannya”, (Bandung : CV Mandar Maju, 2011), hlm 6-12

1 comment:

  1. Nama saya Ibu Maria Pedro, manajer cabang JAMINAN GARANSI. Apakah Anda memerlukan pinjaman atau hipotek atau tunjangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman? Sudahkah anda menolak bank dan lembaga keuangan lainnya? Cari tahu lebih banyak tentang masalah keuangan di masa lalu !!! Kami memberikan pinjaman kepada perusahaan, entitas dan individu dengan harga rendah dan wajar untuk jangka waktu tetap 1-30 tahun dan enam bulan sebelum dimulainya cicilan bulanan. Anda bisa menghubungi kami melalui e-mail: (mariapedroguaranteetrustloan@gmail.com)

    DATA APLIKASI

    1) nama:
    2) Negara:
    3) Alamat:
    4) Jenis Kelamin:
    5) Status perkawinan:
    6) Pekerjaan:
    7) Nomor Telepon:
    8) posisi di tempat kerja:
    9) penghasilan bulanan:
    10) Jumlah pinjaman:
    11) Jangka waktu pinjaman:
    (12) Tujuan pinjaman:
    13) Tanggal Lahir:
    Terima kasih

    ReplyDelete